Analisis Mendalam Tentang Kemerosotan Turki Utsmani

Analisis Mendalam Tentang Kemerosotan Turki Utsmani

Smallest Font
Largest Font

PETIRNEWS | JAKARTA - Turki Utsmani berdiri pada tahun 1299 yang didirikan oleh Osman Gazi yang berasal dari Anatolia, nama Turki Utsmani itu diambil dari pendirinya yaitu Osman Gazi. Osman Gazi memerintah dari tahun (1299M-1326M), pada saai itu Bursa sebagai pusat pemerintahannya. Kekaisaran yang pertama ini berperan sangat penting dalam kemajuan Turki Utsmani ke depannya, yang mana Sultan Osman 1 memperluas kewilayahannya melalui kampanye militer dan membuat aturan-aturan dasar di pemerintahan Utsmani. Inilah sejarah pemerintahan Turki Utsmani dimulai.

A. Sejarah Kekhalifahan Turki Utsmani hingga berdirinya Organisasi Konferensi Islam(OKI) sampai sekarang

Sejarah berdirinya Kesultanan Ottoman Kesultanan Ottoman ini berawal dari keturunan suku kabilah di Turkmenistan pada abad ke-12 yang merupakan pengembara dari Kurdistan ke Anatolia. Pengembara itu dipimpin oleh Ertugrul dan anaknya Utsman I yang pindah untuk menghindari serangan dari Mongol di bawah Jengishan. Ertugrul dan rombongannya akhirnya menetap di kota Atlas sebelah timur Turki dan bergabung dengan dinasti Saljuk. Mereka kemudian membantu dinasti Saljuk melawan Romawi hingga memenangkan pertempuran, atas bantuannya tersebut raja Ertugrul diberi hadiah sebidang tanah di barat Anatolia yang berbatasan dengan Romawi. Ia juga diberikan wewenang untuk meluaskan wilayahnya hingga mendekati Romawi. Setelah dinasti Saljuk runtuh, Utsman I mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Turki Utsman.

Turki Utsmani berasal dari suku koi halus yang dipimpin oleh Sulaimansyah, Sulaimansyah mempunyai anak bernama Ertoghrul dan Ertoghrul mewariskan kepada anaknya yang bernama Utsman. Dari Utsman inilah dinisbahkan nama Daulah Turki Utsmani dalam pentas sejarah dunia islam. Kehadiran Daulah Turki Utsmani memang terlihat sangat kokoh dan gigih dalam mengemban serta mengawal daerah kekuasaannya. 

Sejak awal kehadirannya Daulah Turki Utsmani telah bangkit dan berkembang pesat perkembangan Daulah Turki Utsmani, dimulai sejak sekitar abad ke-14 hingga sampai abad ke-16. Dengan terus mempertahankan wilayah kekuasaan yang sangat luas, diantaranya wilayah kekuasaan tersebut ialah Bizantium hingga Austria, Mesir hingga Afrika Utara dan Aljazair hingga Asia. Bangsa Turki Utsmani ini berkuasa sejak abad ke-13 sampai abad ke-19 Daniel dipimpin oleh raja pertama yang bernama Utsman dengan gelar padishah aloe Usman atau yang memiliki arti raja dari keluarga Utsman.

Kerajaan Turki Utsmani mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Sultan Muhammad II sekitar tahun 1451 hingga 1484 masehi. Beberapa faktor yang membuat tegaknya pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani ialah pada masa pemerintahan dan kemiliteran yang sangat baik serta kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan budaya. Turki Usmani mengadakan semacam akulturasi budaya antara arab Persia dan Bizantium, adapun kebudayaan yang paling mendominasi masyarakat Turki Usmani ialah Persia, karena telah menanamkan ajaran-ajaran tentang etika dan tatakrama dalam kehidupan di istana. Selain daripada itu masalah organisasi pemerintahan dan kemiliteran mereka dapatkan dari kerajaan Byzantium, sedangkan ajaran tentang ekonomi kemasyarakatan dan ilmu pengetahuan mereka dapatkan dari kebudayaan Arab pada masa Utsman I sampai pra Mahmud II. 

Perkembangan pendidikan Islam pada periode ini sangat berhubungan erat dengan budaya dan kondisi sosial politik. Pada masa ini pula ulama menduduki jabatan paling tinggi dalam melakukan dan memberikan kebijakan serta menyampaikan fatwa resmi mengenai problematika keagamaan. Kegiatan yang dilakukan antara lain ialah thoriqoh mulai digagas dan berkembang sangat pesat. Sufisme pada masa itu juga sangat digemari oleh umat Islam karena faktor dari kondisi masyarakat yang banyak mengalami frustasi akibat hancur atau tanam intelektual dan material akibat konflik internal serta serangan tentara Mongol. Selain itu juga madrasah-madrasah juga mulai berkembang menjadi izziyah untuk mengadakan riyadhoh sebagai bentuk merintis jalan untuk kembali kepada Tuhan. Dalam bimbingan sufisme ilmu pengetahuan keislaman seperti fiqih Tafsir dan lain sebagainya masih dalam problem yang sama yakni stagnasi atau belum terjadi perkembangan terkait keilmuan tersebut. 

Hal ini terjadi karena latar belakang yang sudah tidak bisa dipungkiri bahwa bangsa Turki Usmani memang identik dengan aktivisme berperang serta melakukan ekspansi wilayah besar-besaran. Oleh sebab itu ketika barat mulai bangkit dalam bidang militer para penguasa Turki Usmani tidak berdaya dalam menghadapi gempuran nya perkembangan teknologi dan kemodernan alat perang barat menjadi sebab kekalahan bangsa Turki Usmani. Dan ini dapat disimpulkan bahwa urgensi pentingnya pendidikan dan kemajuan teknologi perlu digagas secara eksklusif. 

Pada tahun (1808M-1811M) kerajaan Turki Usmani dipimpin oleh Mahmud II yang merupakan generasi dari Sultan Sulaiman yang ke-33. Ia dinilai sebagai penggagas reformasi Turki Usmani khususnya pada bidang pendidikan satu perubahan yang paling mencolok yang digagas olehnya yakni merubah pola Madrasah tradisional yang disesuaikan dengan zamannya. Dengan mengikis problematika buta aksara ia merubah kurikulum baru dengan memasukkan pengetahuan umum dan mendirikan madrasah umum seperti sastra maktab imakris dan maktab di Ulumul Adabiyah. Di kedua Madrasah tersebut diajarkan bahasa Perancis ilmu bumi sejarah serta ilmu politik menggunakan pola pengajaran berbahasa Arab. Setelah itu ia di konsulat militer Sekolah Teknik kedokteran dan sekolah bedah. Sekolah kedokteran dan bedah dijadikan satu dalam sebuah madrasah yang bernama Darul Ulum Hikami Fi Maktabi Sahani. 

Sultan Mahmud II juga berperan merevolusi dan membuat gerakan reformasi yang sangat besar pada bidang pemikiran. Sultan Mahmud II telah sadar akan penyebab kekacauan dan kemunduran pemerintahan karena faktor frustasi dan sikap fatalisme yang bangsanya pegang. Perkembangan etnik di Kerajaan Turki Utsmani dalam tradisi sastra dan budaya sangatlah mengesankan. Dalam bidang sastra dan budaya. Kerajaan Utsmani telah melahirkan dua tokoh terkemuka yakni Khatib jalebi dan F Lia jalebi atau Mustofa Abdullah, dalam bidang intelektualisme Kerajaan Usmani juga telah melahirkan imam besar ahli hadits yakni Al-Bukhari yang merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Turki Usmani. 

Organisasi konferensi Islam(OKI) ini adalah Organisasi kerjasama Islam yang terbesar kedua setelah Perserikatan Bangsa-bangsa dengan beranggotakan 57 negara bagian yang tersebar di empat benua. Sejarah OKI dipicu oleh peristiwa pembakaran Masjid Al-Aqsa yang terletak di kota Jerusalem pada tanggal 21 Agustus 1969, telah menimbulkan reaksi keras dunia terutama di kalangan umat Islam. Saat itu dirasakan adanya kebutuhan yang mendesak untuk mengorganisir dan menggalang kekuatan Islam serta mematangkan sikap dalam rangka mengusahakan pembesaran. Dan raja Hassan II Maroko dengan Panitia Persiapan yang terdiri dari Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Maroko. Terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi(KTT) Islam yang pertama pada tanggal 22-25 September di akhir abad. 

Latar belakang berdirinya OKI ada beberapa hal, yang melatarbelakangi berdirinya OKI adalah: 
1. Terjadi pembakaran di Masjidil Al-Aqsa oleh Israel.
2. Israel menduduki negara-negara Jazirah Arab yang menyebabkan perang arab-israel pada tahun 1967.
3. Israel menduduki Jerusalem.

Selanjutnya adalah prinsip, yang pertama ada persamaan letak antara negara-negara anggota. Yang kedua menghormati hak menentukan nasib sendiri tidak campur tangan urusan dalam negara lain. Yang ketiga menghormati kemerdekaan kedaulatan dan menggelitas atas wilayah. Setiap negara dunia ada tujuan berdirinya OKI, yang pertama melenyapkan perbedaan jenis koperasi Kolonialisme. Yang kedua memperteguh dan menjunjung tinggi perjuangan umat Islam. Yang ketiga membantu dan mendukung Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaan. Yang keempat mementingkan solidaritas atas negara-negara lain.

Saat ini banyak isu tentang terorisme yang mengatasnamakan agama Islam dan ini menjadi masalah yang serius di berbagai daerah dan wilayah. Dengan adanya Modernisasi dan Globalisasi ini menjadi tantangan bagi umat muslim saat ini, yang mana banyak dari umat muslim yang terbawa budaya barat dan meninggalkan ajaran Islam dan kehilangan identitas yang sebenarnya. Dan peran perempuan juga menjadi topik penting yang mana perempuan mendapatkan diskriminasi dan kekerasan. Sehingga ini perlu untuk ditangani dengan sesuai ajaran agama Islam. Jangan sampai terbawa budaya barat yang jauh dari ajaran agama Islam.

B. Sebab Kemerosotan Turki Utsmani
Sebuah negara mengalami dinamika-dinamika di dalam berbagai masa yang kemudian dilewati ada penguasa-penguasa yang kuat seperti Sultan Muhammad al-fatih dan Sultan Sulaiman Al-Qanuni. Kemudian juga di masa berikutnya misalnya Sultan Murod ke-4 dan lain sebagainya, tetapi tentu tidak menutup juga ada kemungkinan karena adalah kekuasaannya diturunkan secara herediter atau berdasarkan garis keturunan. Maka terdapat sultan-sultan yang lemah yang kemudian kebijakan-kebijakannya menjadi penyebab semakin mundurnya Kesultanan Turki Usmani. 

Secara umum sebagai sebuah Kesultanan Turki Usmani termasuk yang bertahan sangat lama. kita bisa membayangkan dia bertahan dari tahun 1300-an sampai 1900-an, itu adalah kerajaan yang berusia 600 tahun. Kalau kita melihat kerajaan-kerajaan yang lain hampir sulit menemukan bandingannya, kerajaan-kerajaan yang usianya sepanjang itu. Kemudian kemunduran pada abad ke-18 abad ke-19 dan dengan kekalahannya pada perang dunia pertama ini, menjadi penyebab semakin melemahnya Turki Usmani. 

Dari masa kemasa pada awalnya sebagai sebuah negara yang sangat ditakuti di Eropa, setiap kali Turki Usmani mengerahkan angkatan perangnya untuk bergerak ke arah Eropa seluruh Eropa pun gemetar. Tapi di akhir-akhir dia dijuluki sebagai the sick Man of your si orang sakit dari Eropa, karena ia dalam berbagai macam kebijaksanaannya mengalami kemunduran yang drastis. Upaya-upaya reformasi seperti yang dilakukan oleh Sultan Abdul Hamid pertama pada akhir abad ke-18 dilanjutkan oleh keponakannya Sultan Salim ke-4. Kalau Sultan Salim ke-3 kemudian di lanjutkan oleh Sultan Mahmud dua. 

Pada awal abad ke-19 ini tidak mampu mengejar ketertinggalannya dari negara-negara Eropa dalam berbagai hal termasuk teknologi militer, sehingga pada pertengahan abad ke-19 Turki Usmani kehilangan banyak wilayahnya di Eropa yang dimulai dengan kemerdekaan Yunani pada tahun 1920-an. Kemudian juga lepas yang wilayah-wilayah di Balkan kemudian di bagian Timur. Dia juga banyak kehilangan wilayah-wilayah seperti Armenia kemudian sebagian Azerbaijan dan lain sebagainya yang direbut oleh Rusia. Dan puncaknya dia mengalami kekalahan pada perang dunia pertama, karena berada di pihak yang sama dengan pihak Jerman. 

Pada saat itu karena Sultan Abdul Hamid 2 sangat bersahabat akrab dengan Kaisar wilhelm 2 dari Jerman jadi perang dunia pertama itu menghapus beberapa monarki di dunia, yaitu Jerman terhapuskan sebagai monarki berubah menjadi Republik dan kemudian Rusia juga terhapuskan sebagai monarki berubah menjadi Soviet Republik. Kemudian Turki Usmani juga meskipun masih bertahan sebagai Kesultanan bukan Republik. Setelah belhami dua masih ada Sultan Muhammad 4 dan Muhammad 5 yang kemudian diakhiri dengan Sultan Abdul Majid dua yang kemudian dibuang ke Prancis. itu tentu perpaduan antara kemunduran dengan penguasa yang lemah kemunduran secara politik dan kemunduran secara teknologi dan kemunduran secara militer menyebabkan Turki Usmani melimpah tapi secara umum yang usia Turki Usmani sebagai sebuah kerajaan termasuk ia kerajaan yang berusia sangat panjang Karena mencapai 600 tahun.

C. Dampak Negatif dan Positif dari Kemerosotan Turki Utsmani
Dampak negatif dari merosotnya Turki Utsmani bisa diketahui dari terpecahnya wilayah-wilayah umat Islam, yang mana sekarang menjadi negara sekular. Ketegangan etnis dan agama tidak luput dari sebab runtuhnya Turki Utsmani. Ketidakstabilan ekonomi yang menyebabkan banyak orang mengalami kemiskinan dan ketimpangan sosial. Serta ketidakstabilan Politik mengakibatkan persaingan untuk merebutkan kekuasaan.

Dampak Positifnya adalah kita jadi tahu bahwa kekuasaan yang dibangun dengan kuat dan gigih oleh orang-orang terdahulu yang hebat dan cerdas itu bisa runtuh dikarenakan kecintaan terhadap dunia, foya-foya dan pemimpin yang tidak bertanggung-jawab. Sehingga ini sebagai pengingat kita untuk memilih pemimpin yang bisa diandalkan dan yang paling penting bertanggung jawab.

D. Kebangkitan Islam Ke depan
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengabarkan kepada umatnya kalau Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengabarkan Sesungguhnya Allah akan memunculkan akan membangkitkan di tengah-tengah umat ini dalam setiap Penghujung 100 tahun, yaitu seorang al-mujaddin pembaharu di dalam agama ini. Imam Ahmad rahimahullah beliau mencoba untuk mencari hadis-hadis sahih dalam Kutubus Sidqah dengan Matan hadits yang sama beliau cari dalam fotosintegra, beliau temukan hadis-hadis yang sahih. Beliau pelajari beliau teliti beliau kaji secara dalam akhirnya beliau mengambil satu khulasah kesimpulan. Jadi yang pertama yaitu Khalifah Umar bin Abdul Aziz rahimahullah yaitu cucunya Khalifah Umar Bin Khattab radhiyallahu Anhu, 100 tahun lagi jawaban yang kedua gurunya Imam Ahmad yaitu Imam Syafi'i rahimahullah kemudian 100 tahun lagi jawabannya wallahualam hanya Allah yang tahu.

Beberapa ulama-ulama dunia salah satu diantaranya yaitu wakil Sekjen robitah ulama Palestina di Syam beliau adalah Syekh Doktor Abu Bakar Al-Awwabidah selama di penjara Israel beliau mencoba melakukan riset dengan pijakan Alquran dan as-sunnah dan kitab-kitab yang ditulis oleh ulama-ulama ahlussunnah. Akhirnya beliau mengambil satu kesimpulan Insyaallah Insya Allah kalau beberapa ulama-ulama ahlussunnah melakukan hitungan matematika dan itu Hijriah tapi dicoba di masehi kan Insyaallah akan terjadi sofatul Islamiyah itu 2024. Tapi semuanya wallahualam, dari hasil kajian ulama Syekh Doktor Abu Bakar Al Ini akhirnya apa yang terjadi ketahuan oleh tentara Israel oleh Polisi Israel sehingga dipenjara Israel Syekh Doktor Abu Bakar al-awabidah kedua matanya Di Sinar sampai buta fisiknya disiksa dengan cara-cara yang sangat tiadar sampai akhirnya beliau selesai masa tahanannya.
 
Begitu selesai masa tahanannya beliau bercita-cita ingin menyampaikan hasil risetnya kepada umat Islam di Indonesia. Akhirnya Allah mudahkan perjalanan beliau dari Palestina menuju Indonesia tepat bulan Juli 2015 beliau diterima di masjid jogokariyan Yogyakarta beliau sampaikan hasil risetnya Insyaallah berdasarkan nas-nas syar'i Allah subhanahu wa taala akan memunculkan pemantik awal kebangkitan Islam Global dari arah Timur. Akhirnya sampai beliau meneteskan air mata dengan suara yang terbata-bata Wahai umat Islam Indonesia genapi syarat-syaratnya supaya kalian layak dipilih oleh Allah menjadi pemantik awal kebangkitan Islam Global yang puncaknya, puncak kemenangan Islam di akhir zaman. 

Sebagaimana yang ditakdirkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala Rasulullah mengabarkan qala Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di Baitul Maqdis ini hadis sahih riwayat Ahmad. Jadi pusat kemenangan Islam di akhir zaman Allah takdirkan di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis Palestina, bukan di Makkah bukan di Madinah inilah yang dikabarkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dan satu hadis sahih riwayat Ahmad tapi pemantik awal itu diharapkan akan muncul dari arah timur yaitu Indonesia. Bahkan terjadi ijtima’ ulama seluruh dunia semua berdoa mudah-mudahan Allah jadikan Indonesia menjadi pemantik awal kebangkitan Islam global dan itu diprediksi 2024.
E. Dampak Kemerosotan Turki Utsmani terhadap Negara-negara Islam terutama Indonesia

Runtuhnya Turki Utsmani mempengaruhi perkembangan Islam di Indonesia. Dengan adanya peristiwa itu ini bisa menyadarkan rasa solidaritas dan nasionalisme bagi negara-negara Islam terutama Indonesia. Dan ini mempengaruhi dengan adanya masuknya pemikiran-pemikiran sekularisme. Sehingga ini sebagai pengingat untuk negara-negara Islam terutama Indonesia untuk mejaga ajaran agama Islam dan nilai-nilai nasionalisme.

F. Saran dan Rekomendasi
Dengan mengetahui sejarah tentang kemerosotan kekhalifahan Turki Utsmani, penulis memberikan saran bahwa Turki Utsmani pernah bertahan dan berjaya selama 6 abad. Yang mana ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa bagi umat Islam, sehingga sebagai pengemban amanah dakwah harus lebih semangat dan sungguh-sungguh dalam belajar dan berdakwah. Sehingga kita bisa berdakwah sampai ke penjuru dunia, menjadi da’i yang bertakwa, cerdas, dan kuat.

Berdakwah membutuhkan jiwa yang kokoh dan badan yang kuat seperti para pejuang terdahulu, dengan ini harapannya suatu saat kita bisa menjadi da’i yang mampu menyebarkan banyak manfaat untuk orang-orang di sekitar kita. Jangan sia-siakan prjuangan mereka. Dan perbanyaklah membaca buku, karena buku adalah jembatan ilmu.

Referensi
“The Fall of the Ottomans: The Great War in the Middle East" oleh Eugene Rogan.
"The Ottoman Endgame: War, Revolution, and the Making of the Modern Middle East, 1908-1923" oleh Sean McMeekin.
"The Ottoman Empire, 1700-1922" oleh Donald Quataert.
"A Peace to End All Peace: The Fall of the Ottoman Empire and the Creation of the Modern Middle East" oleh David Fromkin.

(Hetti Nur'aini, mahasiswi STID Mohammad Natsir Jakarta Timur)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author