Jumadil Qubro: Nama Bhayangkara adalah Sebuah Pesan tentang Kesetiaan

Jumadil Qubro: Nama Bhayangkara adalah Sebuah Pesan tentang Kesetiaan

Smallest Font
Largest Font

PETIRNEWS | KABUPATEN TANGERANG-Sekilas nama Bhayangkari tak luput dari sejarah masa lalu tentang sebuah masa Kejayaan di sebuah Kerajaan Besar bernama Majapahit.

Bicara tentang Majapahit, pikiran kita akan langsung terlintas sosok besar bernama Patih Gajah Mada. Sosok yang dikenal dengan sumpahnya yaitu Sumpah Palapa.

Adapun istilah Bhayangkara diambil dari nama pasukan keamanan dari Kerajaan Majapahit yang dipimpin Gajah Mada. Pasukan ini sangat Setia mengabdi untuk negara dari para pemberontak negeri. Nama Bhayangkara menjadi pasukan elit yang dipimpin oleh Gajah Mada.

Saat itu, Pasukan Bhayangkara merupakan pasukan khusus Kerajaan Majapahit yang ditugaskan untuk menjaga Raja Jayanegara putra dari Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit. 

Pasukan Bhayangkara yang dipimpin Gajah Mada pernah bertugas menjaga Raja Jayanegara yang tengah dalam persembunyiannya dari pasukan Ra Kuti di Desa Bedander. Pada saat pemberontakan tersebut, Ra Kuti mengadakan sayembara bahwa siapa saja yang dapat menunjukan dimana Jayanegara berada akan diberi hadiah satu pundi-pundi berisi uang emas.

Saat itu, Gajah Mada memberi amanat untuk ditaati dan dijalankan oleh anggota Pasukan Bhayangkara yang dipimpinnya, yaitu: 
1. Pasukan Bhayangkara Satya Haprabu, artinya harus memiliki sikap setia dan patuh kepada raja, karena raja merupakan penjelmaan Tuhan di dunia. Sehingga perkataan raja sama dengan perintah Tuhan yang harus dipatuhi. 
2. Pasukan Bhayangkara Hanyaken Musuh, artinya memilih tindakan untuk selalu melenyapkan musuh. Hal ini karena saat itu terdapat pasukan lawan yang ingin merebut tahta dan mengganggu ketentraman kerajaan. 
3. Pasukan Bhayangkara Gineung Pratidina, artinya memiliki tekad mempertahankan kerajaan mengingat saat itu Gajah Mada harus merebut kembali Kerajaan Majapahit dari Ra Kuti yang telah menduduki takhta dengan cara licik.
 4. Pasukan Bhayangkara Tan Satrisna, artinya memiliki sikap yang muncul dari hati nurani yang iklas tanpa pamrih, tidak terikat sesuatu atau hadiah.

Singkatnya, Sejarah nama bhayangkara kini digunakan untuk sebuah nama korps Kepolisian Republik Indonesia, Nama adalah Doa dan harapan.

Tanggal 1 Juli selalu diperingati sebagai Hari Bhayangkara yang juga identik dengan HUT Polri. Hari Bhayangkara adalah peringatan Hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946.

Melalui sejarah bhyangkara masa lalu tersimpan pesan mendalam tentang sebuah kesetiaan kepada negara yang tak bisa ditawarkan. Bahwa korps Bhayangkara adalah korps yang memiliki sejarah yang diharapkan adalah pengabdiannya untuk Negara dan Bangsa 

Korps Bhayangkara akan besar jika empat pesan Gajah Mada bisa di jalankan, ketika Negaranya, pemimpinnya terancam dan tak tertarik oleh hadiah-hadiah yang musuh musuh negara ini Tawarkan.

Akhirnya penulis berharap di hari jadinya Tanggal 1 Juli 2024 yang tepatnya jatuh dihari Senin juga menandakan semangat dalam pengabdiaaanya. Lebih maksimalkan Tugas Pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana tersebut dalam Pasal 13 UU No. 2 tahun 2002 adalah : a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; b. Menegakkan hukum; dan c. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Selamat Hari Jadi Bhayangkara, Sukses dan terus bersama di hati  Masyarakat. Jika ingat akan Sejarah akan membesarkanmu dan dengan melupakan sejarah justru akan menenggelamkanmu. (Red)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author