Komunitas Lengeks Indonesia digerakkan Eroy Bavik
PETIRNEWS | Kab. Lebak-Komunitas Lengeks Indonesia adalah sebuah komunitas yang mempersatukan orang-orang yang mempunyai visi misi sama dalam hal menyikapi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat khususnya permasalahan antara masyarakat dengan pihak Lesing atau Perusahaan Pembiayaan.
Komunitas yang di Gagas Oleh Eroy Bavik dan rekan-rekan tersebut bertujuan untuk menjadi wadah dan keluh kesah anggota komunitas dan bahkan masyarakat umum yang bukan anggota komunitas.
Acara Silaturahmi Komunitas Lengeks yang laksanakan pada hari Minggu, 25 Agustus 2024 pukil 13.00 wib, adalah Kopdar Pertama yang diikuti oleh beberapa perwakilan unsur OKP dan turut menghadirkan beberapa Narasumber diantaranya dari BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) Provinsi Banten, Pengamat Hukum dan Aktivis
Menurut Eroy Bavik "terciptanya Komunitas Lengeks Indonesia tersebut dari keresehan kawan-kawan dilapangan yang sudah geram terhadap sistem Finance selaku perusahaan pembiayaan yang kerap menggunakan cara-cara yang salah dalam menyelesaikan permasalahan dengan Nasabahnya atau Debitur, contohnya intimidasi dari pihak-pihak eksternal dengan cara menakut-nakuti masyarakat tentang hukum yang salah, dan perampasan atau eksekusi sepihak oleh matel-matel dijalan yang sampai saat ini masi difasilitasi oleh pihak Finance atau Leasing"
Arwan, SPd. MSi. Selaku Narasumber dari pihak aktivis mengatakan bahwa "Komunitas Lengeks Indonesia harus menjadi Pelindung bagi Nasabah yang terjepit dan bisa memberikan solusi agar Nasabah selaku konsumen dari pihak Lesing tidak selalu dirugikan ketika terjadi kredit macet bila perlu berikan perlindungan hukum terhadap konsumen, selama Lesing masih menggunakan cara-cara seperti preman/koboy, Komunitas Lengeks Indonesia harus tetap berdiri kokoh dan menjadi pelindung masyarakat".
Acara Silatuahmi Komunitas Lengeks tersebut berjalan sukses dan ditutup dengan acara tanya jawab santai antara Narasumber dan 75 anggota komunitas yang hadir mewakili daerah kabupaten masing-masing dan ditutup dengan bacakan atau makan bersama.
( Aris/Tim FRN)