Sejarah Singkat dan Sebab Runtuhnya Turki Utsmani Serta Dampaknya Pada Dunia

Sejarah Singkat dan Sebab Runtuhnya Turki Utsmani Serta Dampaknya Pada Dunia

Smallest Font
Largest Font

PETIRNEWS | JAKARTA - Sejarah singkat Kekhalifahan Turki Utsmani berasal dari Osman Gazi pemimpin dinasti Turki Utsmani pertama pada tahun 1299. Ia adalah pemimpin bangsa Turki di Anatolia yang kemudian mendirikan pemerintahan resmi dan memberikan identitas Turki Usmani kepada bangsa Turki Usman Gazi, anaknya mulai menguasai wilayah-wilayah di sekitarnya dan memperluas kekuasaannya sampai ke bagian Barat wilayah bursa dan akhirnya menguasai kota bursa. Pada tahun 1326 bursa menjadi pusat pemerintahan Dinasti Turki Usmani, di saat yang sama Romawi kehilangan kontrolnya terhadap tanah Anatolia di bagian barat laut.
Turki Usmani melanjutkan ekspansinya dengan menaklukan wilayah-wilayah penting seperti Tesalonika milik bangsa Venesia pada tahun 1387. Kemudian pada tahun 1389 mereka berhasil menaklukkan Kosovo yang kemudian berefek menghentikan kekuasaan bisa Siberia di wilayah tersebut. Hal itu membuat Turki Utsmani dapat masuk ke wilayah Eropa waktu itu dalam rangka menghentikan ekspansi bangsa Turki ke Eropa, terjadi peperangan nekopolis pada tahun 1396 Namun Turki Usmani berhasil memenangkan perang besar itu.
Peperangan sebagai perang salib terbesar dan terakhir di abad pertengahan, hal itu terjadi karena jasa sultan beazid yang berhasil membuat wilayah Turki Usmani menjadi dua kali lebih besar di antara tahun 1389 dan 1402. Ia pun diberi julukan sebagai gelderm Yazid atau Sultan beazid yakni sang petir. Sayang sekali Sultan beazid belum bisa menyatukan wilayah dinasti Turki Usmani secara keseluruhan karena belum menguasai kota Konstantinopel. 
Beberapa masa kemudian terjadi peperangan Angkara antara Sultan beazid dan Sultan Timur, namun Sultan kalah perang dan ditawan oleh Sultan Timur. Hal ini kemudian memicu perang saudara pertama dan satu-satunya dalam sejarah Turki Usmani di kurun waktu 600 tahun terakhir, hal ini terjadi karena setelah perang tersebut anak sultan beazid ingin mengambil kembali Tahta dinasti Turki Usmani, kemudian kekacauan pada waktu itu berhasil diredakan dan diakhiri oleh sultan mehmed 1 dan mengembalikan kekuatan Turki Usmani seperti semula.
Pada tahun 1430 dan 1450 anak sultan mehmed 1 yang bernama Sultan Murad 2 adalah orang yang berhasil merebut kembali wilayah Turki Usmani yang hilang pada peperangan Angkara. Sultan Murad 2 berhasil mengalahkan tentara gabungan kerajaan Hungaria pada peperangan salib di wilayah warna, Ia juga berhasil memenangkan perang untuk mempertahankan penyerangan Kosovo ke wilayah Turki Usmani pada tahun 14 28. 
Anak sultan Murad kedua yakni Sultan Muhammad al-fatih adalah satu-satunya yang berhasil menaklukkan Kota Konstantinopel. Yaitu dengan cara mengepung kota tersebut pada tanggal 29 Mei 1453 di umurnya yang ke-21 tahun.
Sultan Muhammad Al Fatih kemudian merubah nama kota tersebut menjadi kota Istanbul, dan kota Istanbul kemudian dijadikan sebagai pusat pemerintahan Dinasti Turki Utsmani dan dengan segera kota tersebut menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan Internasional.
Sultan Muhammad al-fatih kemudian berkuasa pada tahun 1453 sampai tahun 1481 dan ketika beliau meninggal, anaknya yang bernama Sultan beazid kedua menjadi penerusnya.
Keberhasilan Turki Utsmani dalam menaklukkan Kota Konstantinopel menandai bahwa mereka memiliki kekuatan besar yang berada di bagian Tenggara Eropa dan wilayah timur.
Mediterania para penguasa patriarki Ortodoks mengakui kekuasaan dinasti Turki Usmani atas pemerintahan wenesia. Kala itu, mereka menyadari bahwa ini adalah awal dari kebangkitan dinasti Turki Usmani pada abad 15 dan 16 Masehi, dinasti Turki Usmani memiliki kekuatan dalam menaklukkan wilayah yang sangat luar biasa pada tahun 1517 di bawah pemerintahan Sultan Salim.
Pertama Turki Utsmani berhasil menaklukkan kota Mesir Syria wilayah Arab dan juga tanah Palestina dalam waktu yang sangat singkat. Dalam penaklukan ini, mereka menjadi penguasa jalur perdagangan di wilayah Timur Tengah.
Hal ini karena tidak ada yang bisa pergi ke wilayah Barat atau Timur tanpa melewati wilayah dinasti Turki Utsmani dinasti. Turki usmani pun menjadi kaya raya Karena wilayah perdagangan dunia antara Eropa dan Asia dalam kekuasaannya. Kapal perang Turki Utsmani juga menjadi andil yang sangat besar dalam memperluas dan mempertahankan wilayah perdagangan laut. Seperti kompetisi mereka dengan Italia di wilayah perairan laut Hitam dan Laut Mediterania, serta dengan Portugis di wilayah laut merah dan samudra Hindia.
Selama pemerintahan Sultan Sulaiman Al kanuni yang berkuasa pada tahun 1520 sampai 1566 Turki Usmani mencapai puncak kekuasaan dan dominasinya di seluruh dunia.
Sultan Sulaiman Al kanuni merupakan suksesor dari Sultan Salim pertama dan membuat banyak sekali pengaruh dalam sejarah Turki Usmani, salah satunya Sultan Sulaiman Al qanuni membuat peraturan hukum dan peradilan yang sangat efisien sehingga setiap orang mendapatkan hak dan keadilannya di masa itu, setelah memenangkan pertempuran mohawk pada tahun 1526 Sultan Sulaiman Al qanuni kemudian membangun dinasti Turki Utsmani di wilayah Hungaria saat ini dan wilayah Eropa tengah.
Ia juga melakukan penaklukan Baghdad dari orang Persia dan mengendalikan wilayah Mesopotamia serta membangun kapal perang di Teluk Persia, waktu itu jumlah penduduk Turki Usmani diperkirakan sekitar 15 juta orang sampai akhir kekuasaan Sultan Sulaiman Al qanuni.
*B.    Awal mula runtuhnya Turki Utsmani*
Semenjak tahun 1600 pemerintahan Dinasti Turki Utsmani mulai kewalahan dengan tentara yang dimilikinya, Karena wilayah kekuasaannya yang sangat luas. Selain itu pemerintahan Dinasti Turki Usmani juga tertekan karena ada seruan militer dari Austria dan juga Persia yang terus menghantui mereka. Konflik yang terjadi mempengaruhi Sumber penghasilan pemerintahan dan juga mengganggu benteng pertahanan Turki Usmani di wilayah barat dan timur. Sebagai hasilnya pemerintahan tidak bisa mengatasi kekacauan yang terjadi dan kompetisi perdagangan saat itu dengan efektif.
Pada tahun 1912 dan 1913 Turki Utsmani hampir kehilangan semua wilayah kekuasaannya di Eropa pada perang Balkan pada tahun 1914. Dinasti Turki Utsmani masuk ke dalam Perang Dunia Pertama dan dinyatakan kalah perang pada tahun 1818. Gelar Sultan dinasti Turki Utsmani waktu itu resmi dihapuskan pada tahun 1924 dan itu menandai juga telah berakhirnya kekuasaan dinasti Turki Usmani.
Dan waktu itu Sisa dari wilayah kekuasaan dinasti Turki Utsmani dirombak total dan berubah menjadi sebuah negara demokratis bernama turkie junghuriyati atau negara republik Turki, di bawah pemerintahan Mustafa Kemal atatur.
Kemudian pada tanggal 29 Oktober tahun 1923 dinasti Turki Usmani hanya meninggalkan pusaka yang luar biasa, setelah berkuasa selama lebih dari 600 Tahun lamanya mereka akan selalu diingat karena dominasi kekuasaan militernya yang luar biasa renovasinya. Kekayaan budaya dan etniknya, toleransi beragamanya, dan juga keajaiban bangunan Aya Sofia yang masih berdiri megah hingga saat ini. Dan kekhalifahan dihapuskan pada tanggal 3 maret 1924 sekaligus pengusiran terhadap seluruh anggota dinasti ottoman.
*C.    Sebab runtuhnya Turki Utsmani*

1.    Munculnya konfilk internal setelah kematian Sultan Sulaiman Agung seperti merajalela nya korupsi di kekaisaran utsmani
2.    Munculnya konfilk eksternal yakni serangan dari Negara-negara Eropa 
3.    Gerakan makar Zionis dan Freemansory terhadap kesultanan Turki Utsmani
4.    Terjadinya inflasi besar-besaran
5.    Revolusi industri

*D.    Dampak keruntuhan Turki Utsmani*
Ada banyak dampak buruk yang terjadi akibat keruntuhan Turki Usmani, salah satunya berdampak terhadap Pendidikan.
Ketika kerajaan Islam jatuh, kekuatan non-Islam dengan cepat memberlakukan peraturan dan hukum mereka sendiri, kemudian Mengganti hukum-hukum Islam di negara-negara Islam yang lain. Kurikulum pendidikan berhasil diubah untuk menghasilkan generasi yang selaras dengan nilai-nilai Barat, menanamkan permusuhan terhadap keyakinan dan syariah Islam.
Akan dipandang sebagai tindak kriminal atau teroris, apabila ada upaya untuk memulihkan atau hanya mempromosikan kekhalifahan, bahkan bisa mengantarkan pelakunya mendapat hukuman dari badan hukum. 
Sekularisme muncul dan dijadikan sebagai sebuah ideologi, dimana hal ini merupakan seperangkat keyakinan yang fundamental tentang hakikat alam semest, manusia, dan kehidupan. Membentuk arah dan pandangan Barat yang juga menjadi dasar ideologi kapitalis dan ide-ide lain, seperti nasionalisme, demokrasi, liberalisme, dan hak asasi manusia. Mereka yang mengikuti paham sekularisme pasti akan mengadopsi juga nilai-nilai Barat secara keseluruhan. Ini justru sangat tidak sesuai dengan Islam yang mensyaratkan penerapan syariat Islam dalam segala aspek kehidupan dan tidak membenarkan adanya pemisahan antara agama dari negara atau kehidupan sehari-hari seorang individu.
Dan karena itu, perlu mendirikan negara khilafah Islam untuk menjaga kejayaan islam. Karena orang-orang kafir, telah menyebabkan kerugian yang besar bagi umat Islam dan masyarakat. Mereka menjarah kekayaan dan sumber daya  alam, mengeksploitasi dan membuat mereka orang Islam terhina.
Hilangnya khilafah dan kekhalifahan  memiliki konsekuensi yang besar dalam menghancurkan kejayaan Islam, karena pemimpin negara khilafah berperan sebagai penjaga dan pelindung Islam, bukan hanya itu mereka juga pelindung bagi pengikut dan negara-negara Islam.
Tanpa khilafah, umat Islam menjadi rentan dan menjadi sasaran empuk atas pelecehan dari pihak luar. Oleh karenanya, pemulihan khilafah akan dipandang sangat penting sebagai langkah untuk menjaga kepentingan dan Martabat umat Islam itu sendiri. 
*E.    Kebangkitan Negara Islam kedepan serta analisis dampak terhadap Negara-negara Islam terutama Indonesia*
Pendidikan merupakan prasyarat mutlak bagi kebangkitan peradaban Islam. Untuk menjadi tulang punggung kebangkitan peradaban.
Prediksi tentang masa depan Islam seringkali menggabungkan interpretasi teologis dengan analisis situasi sosial politik global, salah satu contoh prediksi yang signifikan berasal dari Syekh Abu Bakar alawawidah, wakil Sekjen Robithoh agama Palestina, setelah melakukan riset mendalam selama dipenjara di Israel. Beliau memprediksi bahwa pada tahun 2024 akan terjadi kebangkitan Islam, dengan Indonesia berpotensi menjadi negara pemantiknya. Hal ini disampaikan dalam sebuah forum majelis di masjid jogokarian Yogyakarta pasca bebas dari penjara Israel. Menurut Syekh Abu Bakar alawawidah, Allah memilih untuk menjalankan agamanya kepada siapa saja yang dipilih diantara hamba-hambanya dan menggenapkan untuk mereka syarat-syaratnya. Beliau menekankan bahwa pada masa lalu, ketika para penguasa menyimpang dari ajaran Islam Allah mencabut amanah tersebut dari mereka. Beliau menjelaskan bagaimana Allah memindahkan amanah kepemimpinan islam dari satu bangsa ke bangsa lain, dari Arab,Persia, Kurdi hingga bangsa Turki. Syekh Abu Bakar alawaid mengemukakan bahwa bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa besar yang menerima Islam, belum pernah ditunjuk oleh Allah untuk memimpin peradaban Islam. Namun dengan merujuk pada Sabda Rasulullah bahwa pembawa kejadian akhir zaman akan datang dari arah timur dengan bendera-bendera hitam. Beliau berharap bahwa bangsa Indonesia mungkin adalah bangsa yang dimaksud, beliau juga menekankan pentingnya kaum muslimin di Indonesia untuk memenuhi syarat-syarat tersebut agar layak ditunjuk oleh Allah memimpin peradaban Islam. Untuk itu kebangkitan Peradaban sangat Memperkuat Optimisme terhadap Muslim Asia Tenggara
Kesimpulan dari prediksi ini adalah bahwa masa depan Islam mungkin akan melihat perubahan signifikan dengan bangsa Indonesia berpotensi memainkan peran kunci ini mencerminkan harapan tentang kebangkitan spiritual dan kekuatan sosial umat Islam di era modern. Terutama dalam konteks meningkatnya jumlah umat Islam di Indonesia dan potensi pengaruh Global mereka.
*F.    Kesimpulan*
Untuk itu, bisa disimpulkan bahwa proses runtuhnya kekhalifahan Turki Utsmani tidak terlepas  dari campur tangan orang-orang kafir, terlebih Inggris, yang bergandengan dengan agen-agen Barat, terutama Mustafa Kemal Attaturk. 
Runtuhnya Turki Ottoman memiliki dampak yang luar biasa di bidang pendidikan pada saat itu, dengan munculnya sekularisme. Sekularisme adalah landasan berpikir (al qa'idah al fikriyah) dalam ideologi kapitalisme, di mana pikirannya di bentuk oleh paham-paham lain seperti demokrasi, nasionalisme, liberalisme (kebebasan), hak asasi manusia, dan sebagainya. 
Jelaslah bahwa memahami sekularisme sangat mendasar sebagai landasan konseptual kapitalisme, karena sekularisme adalah cita-cita filosofis yang menjadi landasan bagi terciptanya berbagai gagasan dalam peradaban Barat.
*G.    Saran dan Rekomendasi*
Hal yang istimewa dari sejarah adalah berulang, karena itu, ummat islam sangat yakin bahwa kekhalifahan berbasis Islam pasti akan kembali bersinar dan berkuasa.
Dan Pendidikan merupakan prasyarat mutlak bagi kebangkitan peradaban Islam. Untuk menjadi tulang punggung kebangkitan peradaban. Maka seharusnya sebagai ummat islam, kita harus mempunyai pendidikan yg berkualitas.
Pendidikan tidak hanya di ukur dari seberapa tinggi sarjana tapi seberapa manfaat dirinya bagi bangsa dan agama.
Maka penulis menyarankan agar kita melek terhadap pendidikan anak bangsa, dengan memperhatikan kurikulum pendidikan, memberi teladan, serta memfasilitasi pendidikan lewat program-program pemerintahan.
H.    Referensi
Nanda ahmad basuki. Seluruh sejarah turki utsmani dalam 10 menit. Youtube video, tahun 2023 dari https://youtu.be/PAat7uqXe3o?si=hd4NMdBG3CsDtajX
Dina Nurhidayah. Proses dan dampak runtuhnya khilafah Tutki Utsmani 3 maret 1924. Youtube video, tahun 2020 dari https://youtu.be/TTwMQDI7fgs?si=1jreU1rbY2dyH7Tj


Oleh : Iin Muthmainnah
Mahasiswi STID Moh.Natsir 
Prodi Pengembangan Masyarakat Islam

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author